Keseimbangan
pendapatan nasional dalam ekonomi empat sektor atau perekonomian terbuka yaitu
perekonomian yang menjalankan kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena itu ini
telah sepenuhnya menggambarkan penentuan kegiatan yang sebenarnya berlaku dalam
perekonomian, maka analisis mengenai penentuan keseimbangan tersebut boleh juga
dinamakan sebagai keseimbangan makroekonomi.
Dua pendekatan akan digunakan untuk
menerangkan bagaimana perekonomian empat sektor : rumah tangga, perusahaan,
pemerintah dan luar negeri, akan mencapai keseimbangan makroekonomi. Pendekatan
yang pertama – yang diterangkan dalam bab ini, merupakan analisis yang
melengkapi analisis dalam kedua bab sebelum ini. Analisis dalam bab ini memperhatikan
bagaimana pengeluaran agregat ( AE ) dalam ekonomi empat sektor akan menentukan
pendapatan nasional pada keseimbangan.
Analisis yang pertama tersebut dapat
lebih disempurnakan dengan menganalisis keseimbangan makroekonomi yang
memperhatikan pula efek perubahan harga – harga keatas keseimbangan tersebut.
Memperhatikan efek perubahan harga ke atas keseimbangan ekonomi dinamakan
analisis permintaan agregat – penawaran agregat atau lebih popular dikenal
sebagai analisis AD – AS. Analisis keseimbangan pendapatan nasional yang
dilakukan dinamakan analisis Keynesian sederhana atau analisis “ Simple
Keynesian “.
Sirkulasi Aliran Pendapatan Perekonomian
Terbuka
Perekonomian terbuka atau
perekonomian empat sektor adalah suatu sistem ekonomi yang melakukan kegiatan
ekspor dan impor dengan negara – negara lain di dunia ini. Dalam perekonomian terbuka
sektor – sektor ekonominya dibedakan kepada empat golongan, yaitu : rumah
tangga, perusahaan, pemerintah dan luar negeri. Melakukan perdagangan
internasional merupakan kegiatan yang lazim dilakukan oleh berbagai negara.
Semenjak berabad – abad yang lalu, ketika berbagai perekonomian masih belum
begitu berkembang, perdagangan ekspor dan impor telah mereka lakukan. Pada
ketika ini kegiatan ekspor dan impor merupakan bagian penting dalam kegiatan
setiap perekonomian. Walau bagaimanapun, secara relatif, kepentingannya berbeda
dari satu negara ke negara lain.
Sirkulasi Aliran
Pendapatan
Pada
gambar diatas dapat dijelaskan aliran pendapatan tersebut meliputi gaji dan
upah, sewa, bunga dan keuntungan – yaitu seperti yang ditunjukkan oleh Aliran 1. Aliran pendapatan ini telah
dikurangi pajak keuntungan perusahaan yang ditunjukkan oleh Aliran 2, tetapi belum dikurangi oleh
pajak pendapatan perseorangan atau individu.
Rumah tangga, yang
menawarkan faktor – faktor produksi kepada perusahaan untuk memperoleh berbagai
pendapatan diatas, akan menggunakan dan membelanjakan pendapatan mereka untuk
memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang berikut.
Membayar
pajak pendapatan individu kepada pemerintah dan pengeluaran ini ditunjukkan
oleh Aliran 3. Seperti telah diterangkan pendapatan yang diterima setelah pajak
dinamakan pendapatan disposebel.
Pendapatan
disposebel yang diterima rumah tangga terutama akan digunakan untuk membeli
barang dan jasa yang diproduksikan di dalam negeri. Pengeluaran ini akan
digolongkan sebagai pengeluaran konsumsi keatas barang – barang dalam negeri –
atau secara ringkas : Cdn. Pengeluaran ini digambarkan oleh Aliran
4.
Mengimporkan
barang – barang yang diproduksikan di negara – negara lain. Pengeluaran ini
ditunjukkan oleh Aliran 5.
Menabung
sisa pendapatan yang tidak digunakan ke dalam institusi atau bank perdagangan,
bank tabungan dan institusi penabungan lainnya. Penyimpanan atau penabungan ini
ditunjukkan oleh Aliran 6 dan Aliran 7.
Pada
bab sebelumnya telah dijelaskan dua dari pengeluaran Aliran yaitu : Investasi
perusahaan ( Aliran 8 ) dan pengeluaran Pemerintah ( Aliran 9 ). Dalam
perekonomian terbuka pengeluaran keatas barang dalam negeri akan bertambah
sebagai akibat dari ekspor, yaitu pengeluaran oleh negara – negara lain.
Pengeluaran ini digambarkan oleh Aliran 10.
Berdasarkan
kepada aliran – aliran pengeluaran keatas produksi sektor perusahaan dan keatas
barang impor, yaitu seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 6.1, dapatlah
disimpulkan bahwa dalam ekonomi terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis
pengeluaran berikut :
Ø Pengeluaran konsumsi rumah tangga ke
atas barang – barang yang dihasilkan di dalam negeri ( Cdn ).
Ø Investasi perusahaan ( I ) untuk
menambahkan kapasitas sektor perusahaan menghasilkan barang dan jasa.
Ø Pengeluaran pemerintah ke atas barang
dan jasa yang diperoleh di dalam negeri ( G ).
Ø Ekspor, yaitu pembelian negara lain
ke atas barang buatan perusahaan – perusahaan di dalam negeri ( X ).
Ø Barang impor, yaitu barang yang
dibeli dari luar negeri ( M ).
Dengan
demikian komponen pengeluaran agregat dalam ekonomi terbuka adalah :
pengeluaran rumah tangga ke atas barang buatan dalam negeri, investasi,
pengeluaran pemerintah, perngeluaran ke atas barang impor dan pengeluaran orang
luar negeri ke atas barang buatan dalam negeri ( ekspor ). Pengeluaran Agregat
( AE ) dapat dinyatakan dengan formula berikut :
|
Apabila
aliran – aliran tersebut diperhatikan dengan teliti akan didapati bahwa aliran
yang berlaku dalam perekonomian terbuka adalah berbeda dengan perekonomian tiga
sektor sebagai akibat dari wujudnya kegiatan ekspor dan impor.
Secara
fisik, ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang – barang buatan
dalam negeri ke negara – negara lain. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran
pengeluaran yang masuk ke sektor perusahaan. Dengan demikian pengeluaran
agregat akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa
dan pada akhirnya keadaan ini akan meningkatkan dalam pendapatan nasional.
Impor menimbulkan efek yang sebaliknya. Secara fisik, impor merupakan pembelian
dan pemasukan barang dari luar negeri ke dalam suatu perekonomian. Aliran
barang ini akan menimbulkan aliran keluar atau bocoran dari aliran pengeluaran
dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan. Aliran keluar atau bocoran ini
pada akhirnya akan menurunkan pendapatan nasional yang dapat dicapai. Dengan
demikian, sejauh mana ekspor dan impor mempengaruhi keseimbangan pendapatan
nasional tergantung kepada ekspor neto, yaitu ekspor dikurangi impor. Apabila
ekspor neto adalah positif, pengeluaran agregat dalam ekonomi akan bertambah.
Keadaan ini akan meningkatkan pendapatan nasional dan kesempatan kerja.
Penentu Ekspor dan
Impor
Untuk
dapat menggambarkan dan menentukan keseimbangan dalam perekonomian terbuka,
perlulah terlebih dahulu dimengerti ciri – ciri dari ekspor dan impor. Untuk
mengetahui ciri – ciri tersebut perlulah dilihat faktor – faktor penting yang
akan mempengaruhi ekspor dan impor suatu negara. Kedua hal tersebut diterangkan
dalam uraian berikut.
Faktor – faktor yang
menentukan Ekspor
Sejauh
manakah sesuatu negara akan mengekspor barang – barang yang diproduksikannya?.
Banyak faktor yang akan menentukan hal ini dan pada dasarnya kepentingan
ekspor disuatu negara selalu berbeda
dengan negara lain. Disebagian negara ekspor sangat penting, yaitu meliputi
bagian yang cukup besar dari pendapatan nasional. Akan tetapi disebagian negara
lain peranannya relatif kecil.
Sesuatu
negara dapat mengekspor barang produksinya ke negara lain apabila barang
tersebut diperlukan negara lain dan mereka tidak dapat memproduksi barang
tersebut atau produksinya tidak dapat memenuhi keperluan dalam negeri.
Walau
bagaimanapun faktor di atas bukanlah faktor yang terpenting yang menentukan
ekspor suatu negara. Faktor yang lebih penting lagi adalah kemampuan dari
negara tersebut untuk mengeluarkan barang – barang yang dapat bersaing dalam
pasaran luar negeri. Maksudnya, mutu dan harga barang yang diekspor tersebut
haruslah paling sedikit sama baiknya dengan yang diperjualbelikan dalam pasaran
luar negeri. Cita rasa masyarakat di luar negeri terhadap barang yang dapat
diekspor ke luar negara sangat penting peranannya dalam menentukan ekspor suatu
negara. Secara umum boleh dikatakan
bahwa semakin banyak jenis barang yang mempunyai keistimewaan yang sedemikian yang dihasilkan
oleh sesuatu negara, semakin banyak ekspor yang dapat dilakukan.
Pendapatan
nasional dianggap bukan penentu penting dari ekspor suatu negara. Ekspor akan
secara langsung mempengaruhi pendapatan nasional. Akan tetapi hubungan yang
sebaiknya tidak berlaku, yaitu kenaikan pendapatan nasional belum tentu
menaikkan ekspor oleh karena pendapatan nasional dapat mengalami kenaikan sebagai
akibat kenaikan pengeluaran rumah tangga, investasi perusahaan, pengeluaran
pemerintah dan penggantian barang impor dengan barang buatan dalam negeri.
Ciri
yang baru diterangkan ini menyebabkan ekspor dipandang sebagai pengeluaran
otonomi – yaitu seperti yang diterangkan sebelumnya, adalah pengeluaran yang
besarnya tidak tergantung kepada pendapatan nasional.
Faktor – faktor yang
menentukan Impor
Dalam
gambar sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka diatas
ditunjukkan bahwa hanya rumah tangga yang membeli barang – barang dari luar
negara. Dalam praktiknya tidaklah demikian, barang buatan luar negeri juga
diimpor oleh sektor lain, yaitu oleh perusahaan dan pemerintah. Perusahaan
mengimpor bahan mentah dan barang modal dari luar negeri. Pemerintah juga
melakukan hal yang sama, yaitu pemerintah menggunakan barang konsumsi dan barang modal yang di impor.
Walau bagaimanapun dalam analisis makroekonomi diasumsikan bahwa impor terutama
dilakukan oleh rumah tangga. Maka fungsi impor sangat berhubungan dengan
pendapatan nasional. Yang dimaksudkan dengan fungsi impor adalah kurva yang
menggambarkan hubungan di antara nilai impor yang dilakukan dengan tingkat
pendapatan masyarakat dan pendapatan nasional yang dicapai. Seperti telah
dinyatakan impor adalah pengeluaran terpengaruh yang berarti semakin tinggi
pendapatan nasional maka semakin tinggi pula impor.
Keseimbangan
Perekonomian Terbuka
Sebelum keseimbangan pendapatan nasional dalam
ekonomi terbuka diterangkan, terlebih dahulu akan ditunjukkan syarat
keseimbangan dalam perekonomian terbuka. Bagian ini juga akan menerangkan dua
hal berikut : ( i ) efek perubahan ekspor dan impor terhadap keseimbangan
pendapatan, dan ( ii ) suatu contoh angka untuk menunjukkan keseimbangan dalam
perekonomian terbuka dan perubahan keseimbangan tersebut.
Syarat Keseimbangan
Perekonomian Terbuka
Keseimbangan pendapatan nasional akan dicapai pada
keadaan dimana ( i ) penawaran agregat sama dengan pengeluaran agregat, dan (
ii ) suntikan sama dengan bocoran. Uraian berikut akan menerangkan bagaimana
keadaan tersebut tercapai dalam perekonomian terbuka.
Penawaran dan
Pengeluaran Agregat dalam Perekonomian Terbuka
Dalam
perekonomian terbuka barang dan jasa yang diperjualbelikan didalam negeri
terdiri dari dua golongan barang : ( i ) yang diproduksi di dalam negeri dan
meliputi pendapatan nasional ( Y ), dan ( ii ) yang di impor dari luar negeri.
Dengan demikian dalam perekonomian terbuka penawaran agregat atau AS terdiri
dari pendapatan nasional ( Y ) dan impor ( M ) dalam formula :
|
Uraian sebelum ini mengenai sirkulasi aliran pendapatan
dalam perekonomian terbuka telah menunjukkan bahwa agregat ( AE ) meliputi lima
komponen berikut : pengeluaran rumah tangga ke atas barang produksi dalam
negeri ( Cdn ), Investasi swasta ( I ), pengeluaran pemerintah ( G
), ekspor ( X ) dan pengeluaran ke atas impor ( M ) dalam formula :
|
Dalam
gambar tersebut juga ditunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga terdiri dari
pengeluaran barang dalam negeri dan pengeluaran ke atas barang impor. Maka
dalam perekonomian terbuka berlaku persamaan berikut :
|
Berdasarkan
persamaan diatas, persamaan AE boleh disederhanakan menjadi :
|
Dimana
nilai C meliputi pengeluaran ke atas produksi dalam negeri dan barang yang di
impor.
Dalam
setiap perekonomian ( apakah ia terdiri dari dua sektor, tiga sektor atau empat
sektor ) keseimbangan pendapatan nasional dicapai apabila penawaran agregat (
AS ) sama dengan pengeluaran agregat ( AE ). Dengan demikian, dalam
perekonomian terbuka keseimbangan pendapatan nasional akan tercapai apabila :
|
Atau
:
|
Suntikan dan Bocoran
dalam Perekonomian Terbuka
Dalam
pendekatan suntikan – bocoran, keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian terbuka dicapai dalam keadaan berikut :
|
Uraian
berikut menerangkan mengapa kesamaan perlu dicapai untuk menentukan
keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian terbuka.
Perhatikan
kembali gambar sirkulasi aliran pendapatan dalam perekonomian terbuka, Aliran 1
pada dasarnya menggambarkan pendapatan nasional ( Y ) yang telah dikurangi oleh
pajak pendapatan perusahaan ( Aliran 2 ), seterusnya pendapatan nasional akan
mengalir ke sektor rumah tangga
dikurangi pula oleh pajak pendapatan individu ( Aliran 3 ). Sisa yang diperoleh
merupakan pendapatan disposebel ( Yd ). Maka dalam formula :
|
atau
:
|
Seterusnya pendapatan
disposebel tersebut digunakan untuk tujuan – tujuan berikut :
|
(
ii ) untuk ditabung, yaitu sebanyak S.
|
|
dimana
C adalah pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang dalam negeri dan barang
impor.
Uraian
mengenai keseimbangan mengikut pendekatan penawaran agregat – pengeluaran
agregat menunjukkan bahwa keseimbangan dicapai apabila :
|
Dengan
demikian dalam perekonomian terbuka yang mencapai keseimbangan pendapatan
nasional berlaku kesamaan berikut :
|
|
Keseimbangan dalam
Perekonomian Terbuka
Apabila
dimisalkan perekonomian tersebut terdiri dari tiga sektor, keseimbangan
pendapatan nasional akan dicapai pada keadaan : Y = C + I + G. Dengan demikian pendapatan nasional adalah Y3.
Apabila perekonomian ini berubah menjadi ekonomi terbuka, akan timbul dua
aliran pengeluaran baru, yaitu ekspor dan impor. Ekspor akan menambah
pengeluaran agregat manakala impor akan mengurangi pengeluaran agregat. Dengan
demikian, apabila perekonomian berubah dari ekonomi tertutup ke ekonomi
terbuka, pengeluaran agregat akan bertambah sebanyak ekspor neto, yaitu
sebanyak ( X – M ). Nilai ekspor
neto ini perlu ditambahkan kepada fungsi pengeluaran agregat untuk perekonomian
tertutup ( AE = C + I + G ) dan akan
diperoleh fungsi pengeluaran agregat untuk ekonomi empat sektor, yaitu AE = C + I + G + ( X – M ).
Sebagai
akibat dari perubahan ini keseimbangan pendapatan nasional pindah dari E0
menjadi E1, dan menyebabkan pendapatan nasional meningkat dari Y3
( pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup ) menjadi Y4 (
pendapatan nasional untuk perekonomian terbuka ).
Dalam
perekonomian terbuka pendapatan nasional adalah sama dengan pengeluaran –
pengeluaran berikut : pengeluaran rumah tangga terhadap produksi dalam negeri,
tabungan rumah tangga, pajak perusahaan dan individu yang dibayar dan
pengeluaran ke atas barang impor. Dalam persamaan :
|
Oleh karena kesamaan di atas maka apabila Y = Cdn
dengan sendirinya S + T + M = 0
Perubahan
– perubahan Keseimbangan
Perubahan
– perubahan rumah tangga, perubahan komponen – komponen suntikan ( I, G, dan X
) dan perubahan komponen – komponen bocoran ( S, T dan M ) akan menimbulkan
perubahan ke atas keseimbangan pendapatan nasional. Kenaikan dalam pengeluaran
rumah tangga, investasi, pengeluaran pemerintah atau ekspor akan menaikkan
pendapatan nasional. Kenaikan
pengeluaran agregat juga akan menimbulkan proses multiplier sehingga pada
akhirnya menyebabkan pertambahan pendapatan nasional adalah lebih besar dari
penambahan pengeluaran agregat yang berlaku. Dalam ekonomi empat sektor nilai
multiplier adalah lebih kecil dari ekonomi tiga sektor. Sebabnya adalah karena
dalam perekonomian terbuka dimisalkan impor adalah sebanding dengan pendapatan
nasional, yaitu persamaan impor adalah M
= m Y. Nilai m menyebabkan tingkat “ kebocoran “ ( persentasi dari pertambahan
pendapatan nasional yang tidak dibelanjakan kembali untuk menimbulkan proses
multiplier selanjutnya ) menjadi bertambah besar.
Perubahan
komponen yang meliputi bocoran ( S, T dan M ) akan menimbulkan akibat yang
sebaliknya dari yang ditimbulkan oleh komponen pengeluaran agregat. Kenaikan
tabungan atau pajak atau impor akan mengurangi pendapatan nasional. Proses
multiplier akan menyebabkan pendapatan nasional akan berkurang lebih besar dari
kenaikan bocoran.
Keseimbangan
Perekonomian Terbuka : Contoh Angka
Untuk
lebih memahami mengenai kegiatan perekonomian terbuka, yang merupakan analisis
dari kegiatan perekonomian yang sebenarnya, uraian mengenai hal tersebut perlu
dilengkapi dengan satu contoh penghitungan.
Pengertian
Multiplier
Multiplier
didefinisikan sebagai angka yng menunjukkan perbandingan di antara pertambahan
pendapatan nasional dengan pertambahan pengeluaran agregat. Multiplier dalam
perekonomian terbuka adalah multiplier dalam perekonomian terbuka ( dan dalam
ekonomi yang sebenarnya ) sama atau berbeda dengan multiplier dalam ekonomi
tertutup.
Persamaan
Multiplier Perekonomian Terbuka
Untuk
menentukan formula multiplier dari perekonomian terbuka perlu dibuat beberapa
pemisalan mengenai fungsi konsumsi, investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah,
ekspor, impor dan pajak.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009