Hubungan kausal adalah pola
penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan
sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini
pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola hubungan kausalitas,
yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.
- Sebab-Akibat
Penalaran ini berawal dari peristiwa
yang merupakan sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya.
Polanya adalah A mengakibatkan B.
Contoh:
Contoh:
Era Reformasi tahun pertama dan
tahun kedua ternyata membuahkan hasil yang membesarkan hati. Pertanian,
perdagangan, dan industri, dapat direhabilitasi dan dikendalikan. Produksi
nasional pun meningkat. Ekspor kayu dan naiknya harga minyak bumi di pasaran
dunia menghasilkan devisa bermiliar dolar AS bagi kas negara. Dengan demikian,
kedudukan rupiah menjadi kian mantap. Ekonomi Indonesia semakin mantap sekarang
ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila mulai tahun ketiga Era
Reformasi ini, Indonesia sudah sanggup menerima pinjaman luar negeri dengan
syarat yang kurang lunak untuk membiayai pembangunan.
Hal penting yang perlu kita
perhatikan dalam membuat kesimpulan pola sebab-akibat adalah kecermatan dalam
menganalisis peristiwa atau faktor penyebab.
- Akibat-Sebab
Dalam pola ini kita memulai dengan
peristiwa yang menjadi akibat. Peristiwa itu kemudian kita analisis untuk
mencari penyebabnya.
Contoh:
Contoh:
Kemarin Badu tidak masuk kantor.
Hari ini pun tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek membeli obat. Karena itu,
pasti Badu itu sedang sakit.
- Sebab-Akibat-1 Akibat-2
Suatu penyebab dapat menimbulkan
serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan
akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat.
Contoh:
Contoh:
Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga
berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, dan
lain-lain dinaikkan harganya. Hal ini karena Pemerintah ingin mengurangi
subsidi dengan harapan supaya ekonomi Indonesia kembali berlangsung normal. Karena
harga bahan bakar naik, sudah barang tentu biaya angkutan pun akan naik pula.
Jika biaya angkutan naik, harga barang-barang pasti akan ikut naik karena biaya
tambahan untuk transportasi harus diperhitungkan. Naiknya harga barang-barang
akan dirasakan berat oleh rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus
diimbangi dengan usaha menaikkan pendapatan masyarakat.
http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf
Paragraf
hubungan sebab akibat (hubungan kausal) adalah paragraf yang
dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada
simpulan yang menjadi akibat.
Contoh
: Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi
penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak
lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya
pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu,
tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
kita juga punya nih artikel mengenai 'Kausalitas', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/3137/1/PESAT20200520_ekonomi_002.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat