Bisnis bisa berkembang menjadi sebuah profesi yang
luhur atau etis. Ini berarti bisnis perlu dijalankan secara etis. Etika bisnis
untuk pertama-tama memperlihatkan bahwa memang bisnis perlu etika, bukan hanya
berdasarkan tuntutan etis belaka melainkan juga berdasarkan tuntutan
kelangsungan bisnis itu sendiri
Keuntungan dan Etika Bisnis
·
Pertama, dalam bisnis
modern dewasa ini, para pelaku bisnis dituntut menjadi orang-orang profesional
di bidangnya.
· Kedua dalam persaingan bisnis yang ketat para pelaku
bisnis modern sangat sadar bahwa konsumen adalah benar-benar raja. Karena itu
hal yang paling pokok untuk bisa untung dan bertahan dalam pasar penuh
persaingan adalah sejauh mana suatu perusahaan bisa merebut dan mempertahankan
kepercayaan konsumen.
· Ketiga, dalam sistem pasar terbuka dengan peran
pemerintah yang bersifat netral tak berpihak tetapi efektif menjaga agar
kepentingan dan hak semua pemerintah dijamin, para pelaku bisnis berusaha
sebisa mungkin untuk menghindari campur tangan pemerintah, yang baginya akan
sangat merugikan kelangsungan bisnisnya. Salah satu cara yang paling efektif
adalah dengan menjalankan bisnisnya bisnisnya secara secara baik dan etis yaitu
dengan menjalankan bisnis sedemikian rupa tanpa secara sengaja merugikan hak
dan kepentinga semua pihak yang terkait dengan bisnisnya.
· Keempat, perusahaan-perusahaan modern juga semakin
menyadari bahwa karyawan bukanlah tenaga yang siap untuk eksploitasi demi
mengeruk keuntunga yang sebesar-besarnya. Justru sebaliknya, karyawan semakin
dianggap sebagai subjek utama dari bisnis suatu perusahaan yang sangat
menentukan berhasil tidaknya, bertahan tidaknya perusahaan tersebut.
Sasaran
dan Lingkup Etika Bisnis
Ada tiga sasaran dan
lingkup pokok etka bisnis di sini. Pertama, etika bisnis sebagai etika profesi
membahas berbagai prinsip, kondisi, dan masalah yang teerkait dengan praktek
bisnis yang baik dan etis.
Sasaran kedua dari
etika bisnis, yang jarang disinggung adalah untuk menyadarkan kepada masyarakat
khususnya konsumen, buruh atau karyawan, dan masyarakat luas pemilik aset umum
semacam lingkungan hidup, akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh
dilanggar oleh praktek bisnis siapa pun juga.
Ketiga, etika bisnis
juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya
praktek bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis lebih bersifat makro, yang karena
itu barangkali lebih tepat disebut sebagai etika ekonomi. Dengan kata lain,
dalam lingkup ini, etika bisnis menekankan pentingnya kerangka legal-politis
bagi praktek bisnis yang baik, yaitu pentingnya hukum dan aturan bisnis serta
peran pemerintah yang efektif menjamin keberlakuan aturan bisnis tersebut
secara konsekuen tanpa pandang bulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar