A. Pengertian uang
Uang RI |
Saat sekarang ini masyarakat dalam melakukan transaksi lebih
cenderungmenggunakan uang, walaupun belum seluruh daerah di wilayah Indonesia masyarakatnya melakukan transaksi dengan menggunakan uang.
Pada awal mulanya masyarakat lebih mengenal sistem barter ketika merekamelakukan transaksi, namun dalam pelaksanaannya sehari-hari
ternyata masyarakatbanyak menemui kendala pada saat mereka menggunakansistem
barter.
Berikut beberapa kendala yang sering dialami sistembarter
dalam melakukan
transaksi antara lain (Kasmir, 2001);
1. Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.2. Sulit untuk menentukan nilai barang yang akan ditukarkan terhadap barang yang diinginkan3. Sulit menemukan orang yang mau menukarkan barangnya dengan jasa yang dimiliki atau sebaliknya.4. Sulit untuk menemukan kebutuhan yang mau ditukarkan pada saat yang cepat sesuai dengan keinginan.Artinya untuk memperoleh barang yang diinginkan memerlukan waktu yang terkadang relatif lama.
Pengertian uang adalah sesuatu yang diterima secaraumum oleh
masyarakat sebagai alat pembayaran disuatu wilayah tertentu dari
transaksi ekonomi yang dilakukan untuk pembelian barang atau jasa atau untuk
pembayaran hutang.Uang dikatakan sebagai alat pembayaran disuatu wilayah tertentu,
karena uang terbagi atas kawasan. Dimana suatu mata uang hanya dapat dipakaididaerah
tertentu saja dan tidak dapat dipakai di luar kawasan tersebut namun ada juga uang yang dapat dipakai di luar dari kawasan yang menerbitkannya.
Uang merupakan sesuatu yang tidak dapat terlepas dari
kehidupan masyarakat saat ini karena uang memegang peranan yang sangat penting
untuk jalannya roda perekonomian. Bahkan jumlah uang yang beredar dimasyarakat
dapat menjadi patokan dimana kita dapat melihat seberapa kuat perekonomian
di suatu negara.
B. Fungsi Uang
Uang Selain dikenal sebagai alat tukar ternyata uang memiliki
fungsi lain yang lebih luas yang dalam perkembangannya ternyata memang sangat
dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai macam kepentingan
didalam kehidupannya sehari-hari. Fungsi-fungsi dari uang secara umum yang ada
dewasa ini adalah sebagai berikut :
1. Alat tukat menukarFungsi uang adalah untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pertukaran dimana dapat digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap pembelian barang atau jasa atau penerimaan uang karena telah terjadi penjualan terhadap suatu barang atau jasa.
2. Satuan hitungBerfungsi untuk membantu masyarakat dalam menentukan dan menunjukkan nilai suatu barang atau jasa secara mudah. Sebagai contoh harga motor Honda kharisma dengan rem cakram harganya sebesar Rp 13.000.000 sedangkan motor Honda Suprafit harganya sebesar Rp 9.700.000. Dengan fungsi uang sebagaisatuan hitung kita dapat melihat perbedaan harga dari dua motor yang berbeda jenis.3. Penimbun kekayaanDengan adanya uang seseorang dapat menyimpan sejumlah uang tanpa harus cemas bahwa uang tersebut akan busuk ataupun rusak.Karena uang telah didesain sedemikan rupa agar dapat tahan lama, sehingga masyarakat dapat menjadikan uang sebagai alat penimbun kekayaan. Sedangkan uangyang disimpan dapatberupa uang tunai ataupun dapat disimpan dengan cara ditabung sebagai motif berjaga-jaga, dengan begitu ada manfaat lain yang diperoleh yaitu bunga sebagai balas jasa.4. Standar pencicilan HutangDengan adanya uang, masyarakat juga menjadi terbantu dalam hal untuk mempermudah dalam standar pencicilan hutang secara benar dan tepat baik secara tunai maupun secara angsuran, dan dengan adanya uang seseorang dapat dengan lebih mudah menghitung hutang piutang yang harus dibayar atau diterimauntuk masa sekarang ataupun yang akan diterima padamasa yang akan datang.
C. Kriteria Uang
adapun yang menjadi kriteria Uang, khususnya di Indonesia, adalah sebagai berikut :
Mata Uang Indonesia |
Ada beberapa syarat yang harus dimiliki agar sesuatu dapat
dikatakan sah sebagai alat pembayaran dalam bertransaksi oleh
masyarakat.Adapun beberapa syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut (Iswandono SP,
1994):
1. diterima secara umum dan mudah dikenali
Sesuatu dapat berfungsi sebagai uang apabila sesuatu
tersebut dapat digunakan sebagai alat pembayaran untuk tukar menukar produk yang
diterima secara umum dan mudah dikenali. Di samping itu, sesuatu tersebut dapat
pula berfungsi sebagai satuan pengukur nilai, standar atau ukuran pembayaran masa
depan, alat penimbun kekayaan atau daya beli, dan sebagai suatukomoditi
yang diperdagangkan yang diterima dan mudah dikenali secara umum.
2. Nilai yang stabil
Nilai uang yang relatif stabil akan memberikan manfaat bagi
pelaku ekonomi, terutama apabila uang digunakan sebagai alat penimbun
kekayaan. Apabila nilai uang sangat berfluktuatif, pelaku ekonomi akan mencari
bentuk alternatif kekayaan lain yang nilainya lebih stabil.
3. Penawarannya elastis
Kegiatan perekonomian antar pelaku ekonomi akan menimbulkan
permintaan uang sebagai alat transaksi. Oleh karena itu, kegiatan
perekonomian yang semakin besar akan membutuhkan alat transaksi yang semakin banyak pula jumlahnya. Apabila Bank Sentral sebagai pencipta uang
tunggal tidak mampu memenuhi kenaikan permintaan uang akibat kegiatan
perekonomian yang semakin besar maka kegiatan perekonomian akan mengalami
kemacetan. Demikian sebaliknya, apabila kegiatan perekonomian mengalami penurunan maka permintaan uang untuk transaksi akan menurun pula
sehingga Bank Sentral harus melakukan suatu tindakan untuk mengurangi jumlah uang
beredar. Dengan demikian, elasticity of supply uang ditunjukkan dari
kemampuan Bank Sentral dalam memenuhi permintaan uang dari para pelaku ekonomi.
4. Mudah dibawa-bawa kemana-mana
Kelemahan sistem pembayaran barter antara lain tidak
praktisnya barang yang digunakan sebagai alat tukar menukar. Kelemahan itudiatasi
dengan munculnya sistem pembayaran uang, yaitu menggunakan uang sebagai alat
tukar menukar karena bersifat praktis mudah dibawa dalam aktivitas
keseharian.
5. Tidak mudah rusak atau awet
Sesuatu disebut uang apabila secara fisik awet, tidak cepat
rusak, atau robek karena akan mempengaruhi nilai uang dalam fungsinyasebagai
alat tukar menukar. Bahkan apabila uang yang sudah tidak berlaku lagi
sebagai alat tukar menukar. Bahkan apabila uang yang sudah tidak berlaku lagi
sebagai alat tukar menukar karena sudah digantikan dengan uang seri yang lebih
baru tetapi secara fisik masih awet dan bagus akan memiliki nilai aynglebih
mahal. Sebagai contoh, seri mata uang Rp 15.000.000 sampai dengan Rp 20.000.000
6. Mudah dipecah dalam satuan kecil
Antar pelaku ekonomi akan melakukan kegiatan perekonomian
dalam berbagai nilai transaksi. Variasi nilai transaksi akan membutuhkan variasi
nilai uang, yaitu dari uang bernilai rendah sampai tinggi. Nilai transaksi
yang berjumlah cukup besar seharusnya menggunakan nilai uang yang berjumlah besar
pula, demikian sebaliknya. Sebagai contoh, di Indonesia dijumpai Rp 100; Rp
500; Rp 1.000; Rp 10.000; Rp20.000; Rp 50.000; Rp 100.000.sekian penjelasan saya kali ini mengenai Pengertian, Fungsi, Jenis Jenis dan Kriteria Uang.
http://www.clear-education.com/2013/04/pengertian-dan-fungsi-uang-lengkap.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar