Kamis, 29 Maret 2012

TIPS MELUPAKAN PATAH HATI


Ketika hidup tak seperti rencana mu, percayalah ada rencana indah di balik itu semua. Dari Tuhan mu, dari Allah SWT” (irdevzan)
Lagi-lagi saya patah hati. Meski hati tidak terbuat dari tulang tapi tetap saja bisa patah. Masih tidak mengerti, kenapa bisa? Tapi memang begitulah keadaannya. Hati, sebuah organ penting di dalam tubuh yang tersusun dari sel-sel, menggumpal, menyaring darah dari berbagai racun dan penyakit. Jika hati sudah berpenyakit bagaimana bisa lancar menyaring segala macam kesakitan itu? Ya begitulah kira-kira perumpamaan yang bisa saja jelaskan mengenai keadaan hati ini. Sakit hati itu bukan hanya menyerang fisik. Bathin dan mental pun bisa terjangkit.
Eits, tapi sekarang saya tidak sedang akan membahas mengenai sakit dan patah hati ini. Sudahlah, anggap saja musibah dari seseorang yang memang tidak mempunyai hati. Manusia tega sealam raya. Semoga dia segera kembali ke jalan yang benar.
Dalam hal ini, saya akan memberikan tips agar hidup lebih gemerlap dengan kebahagiaan hakiki, ketenangan bathin, keceriaan hari-hari. Simak ya, beberapa diantaranya adalah:
1. Perbanyak ibadah, berdoa, amal saleh, baca Al-Qur’an, baca Almaul Husna, baca Majmuu Syariif Kaamil, baca Al-Ma’tsurat, melaksanakan shalat lima waktu, shalat sunat (dhuha, tahajud dll).
2. Berpikiran luas, terbuka, out of the box, tetap menginspirasi, punya sense of wonder, perbanyak pikiran positif dari pada negatif.
3. Membantu orang lain, perbanyak kata terima kasih pada siapapun yang telah memberikan bantuan sedikit apapun, perbanyak maaf. Jadikan dirimu lautan kasih sayang bagi orang lain yang pantas mendapatkannya. Sayangi orang tua, keluarga, kerabat serta sahabat.
4. Lakukan kegiatan yang positif, yang menyenangkan hati, perbanyak baca buku, kurangi nonton TV apalagi sinetron sama gosip! (bikin panas hati tau nonton begituan). Dan jangan terlalu bergantung pada internet. Keluarlah, cari udara segar, ngobrol sama orang-orang sekitar. Pandangi alam, nikmati.
5. Lakukan hal-hal baru, seperti olahraga dengan metode baru, coba untuk menyenangi pekerjaan mu, jangan stuck di tempat yang sama. Coba tempat baru.
6. Jangan takut, hadapi ketakutan itu dengan keberanian. Meskipun kamu hanya berjalan sendiri. Percayalah Allah SWT selalu bersamamu, bahkan lebih dekat dari urat nadi mu!
7. Percaya diri, jangan minder, asal jangan tinggi hati, rendah hati.
8. Berkumpullah bersama keluarga, sahabat, orang-orang saleh, cintai mereka.
9. Jadikan hati dan logika sebagai kompas dalam menjalani kegiatan di hari-harimu. Dan jangan lupa, sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk dari Allah SWT. Perfecto lah 

Senin, 26 Maret 2012

Permasalahan-Permasalahan yang Muncul Setelah Pemberlakuan Otonomi Daerah


Selama hampir setengah abad, masyarakat di daerah merasa tidak mendapat perlakukan yang wajar dan adil. Bahkan selama tiga puluh tahun lebih masyarakat di daerah mengalami proses marjinalisasi dari panggung politik nasional. Hal itu terjadi sebagai akibat dari begitu kuatnya sentralisasi kekuasaan selama ini.
Sejak 1 Januari 2001, kita mulai mengimplementasikan kebijakan otonomi daerah yang tentu saja berbeda sama sekali dengan apa yang sudah dipraktekkan selama 25 tahun melalui UU nomer 5 tahun 1974. Selama itu pula, sentralisasi kekuasaan dan pola hubungan antara pemerintah pusat dengan daerah diatur melalui asas “Dekonsentrasi”. Atas nama menjaga persatuan dan kesatuan, daerah tidak dilibatkan secara penuh dan lebih banyak menerima kebijakan yang diturunkan dari pusat serta tidak diberi peluang untuk mengambil inisiatif jika sekiranya akan merugikan kepentingan pusat, termasuk didalamnya yang terkait dengan rekrutmen politik dan birokrasi pada tingkat lokal.
Dan setelah pemberlakuan otonomi daerah yang mendadak mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan, antara lain:
  1. Dengan pemberlakuan otonomi daerah yang mendadak mengejutkan pihak-pihak daerah yang tidak memiliki sumber daya manusia kualitatif.
Terjadilah artikulasi otonomi daerah kepada aspek-aspek finansial tanpa pemahaman substatife yang cukup terhadap hakekat otonomi itu sendiri.
  1. Bangkitnya egiosemtrisme ditiap daerah.
  2. Karena keberhasilan ekonomi lebih dilandaskan pada aspek-aspek finansial (tercermin dalam PAD. APBD, dan lain-lain) pemerintah daerah
  3. bisa melupakan visi dan misi otonomi yang seharusnya untuk kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.
  4. Resiko KKN.
  5. Orientasi Pemda pada cash inflow, bukan pendapatan. Orientasi pada pemasukan kas dapat mendorong pemda untuk mengambil langkah apapun untuk menambal kekurangan APBD. 

WAWASAN NUSANTARA


  • Pengertian
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiawai tata hidup dalam mencapai tujuan perjuangan nasional.
  •  Latar Belakang
Falsafah pancasila
Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan nasional. Nilai-nilai tersebut adalah:
1.      Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
2.      Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
3.      Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
Aspek Kewilayahan Nusantara
Indonesia mempunyai wilayah yang sangat cukup luas, Geografi yang terdapat indonesia merupakan sesuatu yang sangat berharga. Indonesia merupakan negara yang berbeda dengan negara lain, sebab indonesia mempunyai beberapa keanekaragaman baik itu flora, fauna, adat istiadat, serta masyarakatnya yang selalu bertoleransi.
Aspek Sosial Budaya
Budaya di indonesia beraneka macam, setiap daerah yang ada di indonesia. Sampai saat ini budaya tersebut masih tetap di lestarikan samapai ke anak cucu.
Aspek Sejarah
Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah yang sangat banyak dan beraneka ragam. Sejarah yang timbul dari abad - abad yang lalu. Hingga kini sejarah tersebut masih di lestarikan. Sejarah ini dapat mempererat rasa persatuan dan kesatuan bangsa indonesia.
  • Ruang Lingkup
Ruang lingkup dan cakupan wawasan nusantara dalam TAP MPR '83 dalam mencapat tujuan pembangunan nasionsal :
- Kesatuan Politik
- Kesatuan Ekonomi
- Kesatuan Sosial Budaya
- Kesatuan Pertahanan Keamanan
  •  Fungsi 
1.      Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
2.      Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
3.      Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
4.      Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
  •  Tujuan
1.      Mempererat rasa persatuan dan kesatuan seluruh rakyat indonesia. Serta menjunjung tinggi poancasila dan UUD 1945, sebagai hak milik bangsa dan negara indonesia.
     2.  Mampu melindungi negara indonesia apabila sewaktu - waktu terjadi suatu permasalahan.
     3. Menghilangkan perbedaan yang ada di negara indonesia.
  •  Unsur
Unsur - unsur yang terdapat dalam wawasan nusantara ialah
  1. Wadah
  2. Isi
  3. Tata Perilaku
  4. Hakekat Wawasan nusantara
  • Landasan
Didalam wawasan nusantara hanya ada dua landasan yakni pancasila dan UUD 1945 ( undang - undang dasar 1945). Tapi landasan yang paling utama yakni "pancasila". Sebab pancasila merupakan bukti nyata perjuangan rakyat indonesia di saat merebut kemerdekaan dari para penjajah. Undang - Undang dasar 1945 juga mempunyai keterkaitan yang penting, sebab UUD 1945 yang mempunyai beberapa aturan penting, untuk menuntun serta melindungi bangsa dan negara indonesia dari ancaman apapun itu.
  •  Asas
Didalam wawasan nusantara mempunyai beberapa asas yang menurut saya penting yakni :
  1. Asas persatuan dan kesatuan
  2. Asas keadilan
  3. Asas kebersamaan
  • Arah Pandang
Arah pandang yang terjadi dalam wawasan nusantara adalah suatu kebersamaan yang terjalin dengan untuh, padahal perebdaan - perbedaan tersebut sering mjncul. Dengan persatuan dan kesatuan serta berpegang teguh pada bhineka tunggal ika, secara langsung perbedaan ini akan hilang begitu saja, seiring dengan berjalannya waktu. Semua orang mempunyai arah pandang yang berbeda, tapi arah pandang untuk mempersatukan nusantara ini hanya ada satu, karena dengan adanya wawasan nusantara secara langsung dapat mempersatukan seluruh rakyat indonesia yang ada dari semua daerah, walaupun besarnya perbedaan yang muncul.

refensi : www.google.com

Minggu, 11 Maret 2012

FENOMENA YANG TERJADI PADA BANGSA INDONESIA


Pada abad ke-16 berlayarlah bangsa Portugis ke wilayah Timur dan singgah di Indonesia. Tujuan mereka datang ke Indonesia adalah mencari rempah-rempah. Dimulai dari berdagang hingga ingin menguasai Nusantara yang kaya raya akan hasil buminya. Berikutnya datang pula bangsa Belanda ke Indonesia dan menjajah bangsa Indonesia hingga tiga setengah abad (3.5) lamanya. Segala macam penderitaan dialami oleh bangsa Indonesia selama Belanda menjajajah bumi Ibu Pertiwi ini. Belum sembuh dari luka yang begitu lama diderita oleh bangsa Indonsia akibat dijajah oleh bangsa Belanda, datang lagi Bangsa Jepang yang mengaku saudara tua Bangsa Indonesia, tetapi ujung-ujungnya sama dengan mereka, tak lebih setali tiga uang dengan Bangsa Portugis dan Belanda. Begitulah perjalanan hidup dan penderitaan yang tak henti-hentinya mendera bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang tergolong lemah, penakut, dan bodoh. Tercatat dalam sejarah bahwa kerajaan Mataram (Sultan Agung) telah menyerang Batavia sebanyak dua kali (pada tahun 1628 dan pada tahun 1629) namun segala daya upaya para pejuang bangsa gagal, hal itu dikarenakan persenjataan Belanda lebih unggul. Sultan Ageng Tirtayasa (raja Banten tahun 1650-1692) juga tak kalah sengitnya mengusir belanda dari tanah Jawa (batavia). Ayam jantan dari Timur, adalah gelar yang didapat dari Belanda untuk Sultan Hasanudin raja dari makasar, atas keberaniannya dalam melawan Belanda. Pattimura (Thomas Matulesi) dari maluku, juga adalah pejuang pembela bangsa yang pada akhirnya dapat dikalahkan oleh Belanda. Tuanku Imam Bonjol dari Sumatera Barat pada tahun 1830-1837 sebagai pejuang bangsa yang mencoba mengusir Belanda dari Nusantara tetapi gagal, karena dapat dikalahkan oleh Penjajah belanda. Dari tanah Jawa muncul pejuang bangsa pada tahun 1825-1830 Pengeran Diponegoro dari Yogyakarta dan Kyai Mojo serta Kyai Kasan Basri juga gagal dalam perjuangannya melawan Penjajah Belanda. Pada tahun 1859-1863 yang terkenal dengan perang Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Hidayat dan Pengeran Antasari, juga kandas dalam usahanya mengusir para Penjajah. Dari tanah Batak timbul pula para pejuang tanah air dalam usahanya menentang Penjajah Belanda, yaitu Sisingamangaraja pada tahun 1867. Ada pepatah kata “lepas dari mulut harimau, masuk kemulut buaya” Bangsa Jepang datang ke Indonesia yang mengaku dirinya sebagai saudara tua bangsa Indonesia, dan belanda dapat dikalahkannya. Setelah Jepang menduduki Nusantara dan bangsa Indonesia merasa akan terbebas dari penjajahan belanda, ternyata dugaan tersebut meleset, Jepang sama dengan bangsa Belanda, yaitu setali tiga uang. Artinya Jepang datang ke Indonesia bukan untuk membebaskan Indonesia dari tangan Belanda, tetapi jelas-jelas Jepang ingin menguasai Nusantara, kembali Ibu Pertiwi menangis.
Pergerakan nasional adalah perjuangan yang mengikutsertakan seluruh rakyat Indonesia. Munculnya pergerakan-pergerakan nasional adalah karena para pejuang merasa senasib dan sependeritaan akibat dijajah bangsa asing. Sejak tahun 1908 perjuangan banyak ditempuh dengan jalan diplomasi. Kegagalan perjuangan sebelum tahun 1908 disebabkan oleh beberapa masalah diantaranya; Tidak adanya persatuan dan kesatuan di seluruh Nusantara, Perjuangan hanya sebatas lokal (daerah), Dalam segi persenjataan dan teknik pertempuran yang belum banyak dikuasai oleh bangsa Indonesia kala itu.
Hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan oleh Ir. Soekarno pada Hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 dan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta di Jalan Pegangsaan Timur no 56 Jakarta Pusat. Isi teks proklamasi adalah sebagai berikut; Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia, Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkat. Jakarta 17 Agustus 1945 atas nama bangsa Indonesia, Soekarno Hatta. Hal dicetuskannya Kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustur 1945, dikarenakan kalahnya Jepang oleh Amerika. Bom Atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima Jepang pada tanggal 6 agustus 1945 mengakibatkan turunnya semangat tentara Jepang yang ada di Indonesia. Dengan cekat dan tanggap Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) berusaha menyiapkan segala sesuatunya untuk menegaskan keinginan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945 kota Nagasaki di Bom Atom kembali oleh Amerika menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat beserta sekutunya. Peristiwa inilah yang membuat Bangsa Indonesia bertekad untuk segera memproklamirkan kemerdekaannya.
Berawal Negara tercinta ini dibangun dari Orde Lama kemudian dilanjutkan dengan Orde Baru, hingga pada era Reformasi. Dari awal hingga kini perkembangan tingkat kesejahteraan bangsa Indonesia sebagian besar pendapatan perkapita/tahun masih rendah alias Miskin. Negeri ini memang aneh, negeri yang kaya akan sumber alamnya, tetapi sebagian rakyatnya masih hidup di bawah garis kemiskinan. Sebenarnya Indonesia kaya akan sumber hutannya, laut dengan segala kekayaan yang ada di dalamnya, tambang ( dengan minyaknya yang melimpah, batubara, emas, timah, perak, tembaga dll). Dalam kenyataanya rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan yang tak mampu menghidupi kehidupannya sehari-hari, mencari makan dengan mengais-ngais di sampah bagaikan hewan. Bahkan dari kelaparan yang diderita (hingga makan nasi aking) berakibat pada kematian. Rakyat berdesakan mengantri, cuma karena ingin mendapatkan sedekah dari dermawan yang memberikan sedikit rizkinya senilai Rp.10.000,- mereka sampai terinjak-injak dan pingsan. Hal itu dilakukan oleh mereka (kaum miskin) hanya demi untuk mengisi perutnya yang keroncongan. Sementara itu, Freeport (perusahaan yang dikelola oleh bangsa asing) yang mengeruk kekayaan bangsa Indonesia berupa gunung emas, kini telah diukir oleh perusahaan tersebut menjadi lembah yang gersang. Kandungan emas yang ada di perut bumi Nusantara telah berpindah ketangan bangsa asing. Minyak bumi yang banyak di negeri ini dikelola oleh bangsa asing seperti, Exxon Mobile.dan uang itu mengalir ke luar negeri. Harta bangsa Indonesia telah tergadaikan oleh bangsa asing, dan tinggalah rakyat yang menderita. Yang aneh terlihat di depan mata adalah, sementara begitu banyak rakyat yang hidup miskin sampai pada di bawah garis kemiskinan. Bermunculan gedung-gedung pencakar langit kian hari semakin banyak, bagaikan jamur dimusim hujan. Beberapa yang mengatasnaman wakil rakyat, mereka pergi kunjungan ke luar negeri dalam rangka studi banding banyak mengeluarkan uang rakyat yang tidak sedikit jumlahnya. Yang lebih teriris lagi perasaan ini adalah, kenapa orang yang dalam statusnya sebagai narapidana bisa pergi berlibut ke Bali, dengan menginap di Hotel mewah. Pada sisi lainnya hanya sebagian kecil yang mampu mengenyam pendidikan tinggi, sementara pada sisi lainnya sebagian besar rakyat yang tidak merasakan pendidikan sampai keperguruan tinggi, diakibatkan ketidak mampuan dalam ekonomi.
Ketimpangan lainnya yang terjadi di negeri ini adalah banyaknya kebijakan pemerintah yang tidak tepat sasaran. Uang pendapatan negara didapat dari pajak yang ditarik dari tempat maksiat (pelacuran, judi, dll) dan juga hasil pajak yang ditarik dari para tenaga kerja wanita yang bekerja di Luar Negeri (TKW). Sungguh ironis sekali, seharusnya pemerintah mencari solusi yang cemerlang dalam mendapatkan Devisa Negara melalui Produk-produk yang diciptakan dan dibuat di dalam negeri dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Kemiskinan yang nampak jelas-jelas di depan mata terlihat adalah, semakin banyaknya anak-anak jalanan yang mecari nafkah dengan cara mengamen, baik di Bis kota atau di lampu merah. Mulai dari anak-anak yang beranjak dewasa, hingga anak-anak usia taman kanak-kanak (TK) mereka mengemis miminta sedekah demi sesuap nasi. Akibat dari kemiskinan yang diderita rakyat, hingga merenggut masa depan anak-anak yang mungkin kelak calon generasi penerus bangsa ini. Padahal sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penting atau merupakan aset dari suatu negara. Hal yang tidak mungkin terjadi kalau sumber daya manusia (SDM) akan meningkat, kalau anak-anak bakal calon penerus bangsa ini terbelenggu dalam kemiskinan dan kebodohan.
Kemiskinan serta kebodohan merupakan suatu kendala besar untuk maju dan berkembangnya suatu negara/bangsa. Kini tugas berat itu yang harus diperangi oleh pemerintah, agar rakyatnya bisa maju dan berkembang. Seharusnya pemerintah harus membuat suatu hukum/peraturan dan juga mengutamakan budaya malu seperti, Budaya malu Korupsi, Budaya malu Ingkar janji, dan Budaya malu Miskin. Sudah seharusnya para pemimpin  dan para wakil Rakyat kita mempunyai akhlak yang baik, untuk dicontoh oleh rakyatnya. Indonesia sampai Hari Kiamatpun Rakyatnya tidak akan bisa hidup sejahtera, kalau saja masih ada bercokolnya para pemimpin yang mempunyai sifat-sifat Serakah, Tidak Amanah, dan Bertangan Besi dalam mengeluarkan suatu kebijakan. Indonesia yang terkenal dengan sumber alamnya yang kaya raya, sangat tidak cocok dan layak dipimpin/dijabat oleh orang-orang yang bukan akhlinya serta tidak mempunyai keimanan yang baik. Jika seorang pemimpin mengerti akan tanggung jawabnya (baik bertanggung jawab kepada Hukum Dunia dan juga bertanggung jawab kepada Hukum Akhirat) maka kecil sekali kemungkinannya pemimpin tersebut berbuat tidak amanah. Menjadi Pemimpin haruslah menjadi harapan dan tumpuan dari rakyatnya. Pemimpin di ibaratkan seorang Nakhoda Kapal, tinggal mau dibawa kemana para penumpangnya ini. Jangan biarkan arwah para pahlawan bangsa ini meratap dan menangis melihat bangsa ini yang tak kunjung usai dari segala macam persoalan dan penderitaan.
Referensi;
Kompas.com/kompasiana
Dreamlandaulah.wordpress.com
id.wikipedia.org/wiki/proklamasi-kemerdekaan-Indonesia.

npm 57211639
kelas 1df02